Hi Mommy... I Can See U From The Satellite.

www.tanamo.blogspot.com

Sarana komunikasi bagi teman, rekan kerja, keluarga, dan orang-orang lain yang memiliki penghargaan atas pentingnya sebuah informasi

Senin, 03 September 2012

If You Care Indonesia, Spread This Video

· 0 komentar


Fakta mengenai Industri dan bisnis rokok di Indonesia, penetrasi rokok dalam masyarakat Indonesia

Tahu ga? 
  • kalo harga rokok Marlboro di Amerika itu sekitar Rp 110.000,- ($ 12) per bungkus?
  • kalo ternyata pemilik Sampoerna saat ini adalah orang yang sama dengan Pemilik Marlboro?
  • kalo di Indonesia diperkirakan 400.000 orang per tahun meninggal oleh penyakit yang disebabkan oleh rokok?
Dalam Konferensi Dunia untuk Tembakau 2010 di Jakarta, Koresponden Christof Putzel pergi menyelinap dan melakukan pembicaraan dengan karyawan perusahaan tembakau. Ia juga melakukan wawancara dan investigasi langsung mengenai bocah perokok terkecil di Dunia.

Ia juga memaparkan mengenai fakta-fakta cengkraman bisnis tembakau global di Indonesia.


Jika anda berpikir boleh mendukung rokok untuk membantu membantu mereka yang bekerja dalam industri tembakau, maka datanglah ke Rumah sakit Jantung Harapan Kita dan pikirkan siapa yang bersedia membatu para pasien?

Tolak! World Tobacco Asia 2012

You Worry About Me. But Why Not About Your Self?

Read More......

Rabu, 05 Agustus 2009

Badan Kereta Menyatu, Banyak Penumpang Tergencet

· 0 komentar


Selasa, 4 Agustus 2009 | 11:41 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Tabrakan kereta api antara Kereta Rel Listrik (KRL) Pakuan Express jurusan Bogor-Jakarta dan kereta ekonomi di Bogor menyebabkan badan kedua kereta menyatu. Banyak penumpang yang sempat tergencet di antaranya.

"Kereta Pakuan lengket dengan kereta ekonomi. Bagian depan Kereta Pakuan nempel dengan kereta ekonomi yang ditabrak," ujar Danang kepada Radio Sonora. Danang adalah saksi mata yang saat itu menumpang Kereta Pakuan tersebut.

Ia mengatakan, akibat tabrakan tersebut bagian depan gerbong Pakuan rusak parah dan sampai hampir terangkat ke atas. Begitu pula dengan gerbong paling belakang kereta ekonomi.

Akibat benturan yang sangat keras, ia mengaku sampai terpental berkali-kali dari posisi duduk hingga terjatuh. Namun, ia ada di gerbong tengah sehingga tidak mengalami luka parah meski lecet dan masih shock.

"Paling parah penumpang yang ada di antara gerbong. Banyak korban yang tergencet di antara gerbong Pakuan dan kereta ekonomi," ujar Danang.

Evakuasi terhadap korban, kata Danang, sudah dilakukan. Terutama banyak dibantu penumpang kereta Pakuan dari Jakarta yang akan masuk Bogor dan kebetulan melintas. Sejauh ini belum dilaporkan korban jiwa dan seluruh korban yang mengalami luka-luka.

Sedangkan badan kereta belum dilakukan evakuasi. Saat ini banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan peristiwa tersebut.

Danang menceritakan kereta ekonomi mula-mula bergerak dari stasiun. Selang lima menit kemudian kereta Pakuan menyusul dan menabrak dari belakang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.20 tepatnya di belakang pabrik Good Year.

dicopy dari: http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/08/04/11412440%20/badan.kereta.menyatu.banyak.penumpang.tergencet

Read More......

Ini Lho Jatah Mbah Surip di Bisnis RBT

· 0 komentar

Mbah Surip

Selasa, 4 Agustus 2009 | 17:31 WIB

KOMPAS.com — Pentingkah CD dan kaset album lagu laris manis? Atau lebih penting ring-back tone (RBT) laris? Kalau buat si artis mah dua-duanya tentu akan lebih baik. Tapi kini, barometer takaran finansial bisa saja dari RBT karena tren konsumen cenderung beralih ke RBT.

Kenapa? Selain simpel dan murah, layanan value added service (VAS) dari operator ini memiliki unsur hiburan bagi si penelpon tanpa harus mendengar nada tunggu (tuut...tuut...) yang menjemukan ketika menghubungi lawan bicara via ponsel.

Uniknya, lagu yang mendapat respons positif di masyarakat berupa lagu sederhana dan mudah dicerna bahkan bisa jadi jenaka. Salah satu lagu RBT yang menarik dan mengundang senyum yakni "Tak Gendong" dari Mbah Surip, yang sempat menjadi salah satu RBT terlaris di beberapa operator. Begitu pula band Wali dengan lagu "Cari Jodoh" yang membuat perbedaan dalam khasanah musik di Indonesia.

Urip Ariyanto, 60 tahun, pria renta ini berhasil memecahkan mitos, lagu sederhana pun bisa dihargai, bahkan bisa komersial dan dapat dijadikan ladang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tak tanggung-tanggung angka fantastis bila ditilik dari popularitas Mbah Surip yang sebelumnya bukan siapa-siapa ketika tampil di muka publik.

Sekadar info, lagu "Tak Gendong" yang dilantunkan Mbah Surip hingga kini mampu menghasilkan hingga Rp 9 miliar. Imbasnya, pria dengan rambut gimbal dengan style Jamaika ala Bob Marley pun mendapatkan royalti Rp 4,5 miliar. "Rezeki Mbah banyak juga ya, ha-ha-ha...," celetuk Si Mbah sambil tertawa dengan gaya khasnya.

Sama halnya dengan band Wali saat RBT-nya laris manis di pasar. Secara spontan, sang eksekutif produser memberikan hadiah spesial umroh untuk keempat anggota personel band lokal ini. "ring-back tone Wali di-download sampai dengan 4 jutaan," ujar Faank, sang vokalis.

Operator serakah

Namun, apa yang diterima operator selaku penyedia layanan? Tentu saja untung yang diperoleh angkanya lebih gila. Untuk Telkomsel, seperti diutarakan Dharma Oratmangun selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penataan Musik Rekaman Indonesia, dengan biaya pengunduhan Rp 9.000, sebesar Rp 5.750 (63,8 persen) dananya ditarik ke Telkomsel. Sisanya dibagi ke penerbit dan pencipta lagu Rp 406 (4,51 persen), label + CP (content provider) sebesar Rp 2.438 (27,08 persen), dan artis kebagian Rp 406 (4,51 persen).

Sementara itu, XL, dengan biaya bulanan Rp 5.000, membagi hasil keuntungan untuk XL sebesar Rp 4.000 (80 persen), kemudian Rp 1.000 sisanya dibagi penerbit dan pencipta Rp 125 (1,25 persen), label + CP sebesar Rp 750 (15 persen), serta artis mendapatkan Rp 125 (2,5 persen). Pencipta lagu dalam hal ini hanya mendapat Rp 63 (1,25 persen).

Adapun Mobile 8 dengan biaya Rp 8.000, pembagiannya Rp 5.130 (64,13 persen), dan untuk sisanya dibagi ke penerbit dan pencipta Rp 359 (4,48 persen), label + CP sebesar Rp 2.153 (26,9 persen), dan untuk artis mendapatkan Rp 359 (4,48 persen). Pencipta lagu dalam hal ini hanya mendapat Rp 179 (2,24 persen).

Bila dirunut secara gamblang, pihak pencipta lagu yang paling kecil mendapat jatah pembagian keuntungan. Hanya di bawah Rp 500! Bisa dibayangkan, betapa ironisnya nasib seorang pencipta lagu selaku konseptor awal dari sebuah hasil karya seni yang bisa dinikmati oleh banyak orang. (PRIYO/TABLOID SINYAL)

dicopy dari: http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/08/04/17314598%20/ini.lho.jatah.mbah.surip.di.bisnis.rbt

Read More......

W E L C O M E

Selamat datang buat para visitor blogspot ini, semoga dapat membantu anda dalam memperoleh informasi, pengetahuan, hiburan atau mungkin hanya sekedar ingin tahu dan melihat-lihat saja.
Please enjoy it, and thanx.

Best Regards,
RENDI TANAMO, SH.

H.I. SIREGAR & REKAN, Advokat/Konsultan Hukum

Profile

H.I Siregar & Rekan adalah Advokat/Konsultan Hukum yang dibidani oleh para sarjana hukum dengan para pelindung terdiri dari Purnawirawan Polri yang dibentuk pada tahun 2002. Mengutamakan kerja sama tim yang kompak dan disertai kreatifitas tinggi dengan dasar pemahaman ilmu hukum serta pengalaman yang dilandasi etika profesi yang terjaga, sehingga dapat menjaga dan memaksimalkan posisi serta kepentingan Klien yang tidak lain tujuannya adalah memberikan hasil yang terbaik.

Visi
Didasarkan atas kebenaran, etika-etika profesi serta standard profesional yang tinggi dalam penegakkan dan pengembangan hukum.


Misi
Menjadikan H.I.Siregar & Rekan sebagai salah satu kantor hukum terpercaya dan terkemuka di Indonesia dalam penanganan dan pemahaman hukum.


Personal

1. Iran Sahril Siregar, S.H.

2. Hendra Kurniawan Siregar, S.H.


Junior Associates

● Rendi Tanamo, S.H.

● Aziz Yanuar P., S.H.

● Dedy Supriadi, S.H.


Contact us:

Kantor Cabang

Jl. Nusantara Raya Ruko No.7

Depok Jaya, Pancoranmas,

Depok - 16432.

Telp/Fax. (021) 7520668, 98390703

Email: his_tanamo_rekan@yahoo.com

Blog: www.tanamo.blogspot.com

CP: 0812 104 2597


Kantor Pusat

Gd. Setiabudi Atrium Lt.2, R.209

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.62,

Kuningan, Jakarta Selatan - 12920

Telp. (021) 98390703, 5206682

Fax. 7520668

Email: hi_siregar_rekan@yahoo.com



Picture of Me, Friends & Others

STOP CORRUPTION

STOP CORRUPTION
09 Desember 2008, Memperingati Hari Anti Korupsi Se-Dunia
Powered By Blogger