kadang kita tak menyadari betapa kepenuhan saat kita bersama orang tercinta
saat -saat penuh cinta,saat-saat cinta begitu nyata
berwujud pada diri seseorang yang kita cintai dan mencintai kita
bahkan di kala hanya bersisisan kita tetap sedang bercinta
bersentuhan menjadi hal terlembut yang kita rasakan
berpelukan menjadikan kita merasa damai
berciuman membuat kita merasa hidup
dan bercinta menjadi satu bahasa sempurna yang berasal dari hati
tak ada kata2 tapi kita mengerti
tak perlu bicara tapi kita memahami
sentuhan membuat kita mrasa dimengerti
belaian menjadikan kita mrasa berharga
dan tatapan menjadi bahasa yang menyentuh dasar hati
semuanya membuat kita menjadi sempurna
penuh dan utuh
namun dikala keinginan untuk terpuaskan menjadi yang utama
keinginan untuk melampiaskan menjadi keharusan
kesempurnaan itu menjadi nafsu
dan bercinta menjadi ajang pemuasan
menjadi sekedar melayani
akhirnya kempurnaan bahasa menjadi hilang
dan kita akan menemukan hanya kepuasan sesaat
bukan kepenuhan hakiki
dari lubuk hati yang terdalam
lalu di mana cinta
bila yang dilakukan sekedar pemuas
bila hanya untuk memenuhi hati yang kosong
kadang orang melakukannya tanpa mengerti
sehingga dia terus mencari
pemenuhan hati
dari kepuasan nafsu
begitu tipis batasnya
tapi sangat berbeda
dan hidup kita tak pernah sama
saat kita bercinta dengan cinta
dan bercinta dengan nafsu pemuasan
saat -saat penuh cinta,saat-saat cinta begitu nyata
berwujud pada diri seseorang yang kita cintai dan mencintai kita
bahkan di kala hanya bersisisan kita tetap sedang bercinta
bersentuhan menjadi hal terlembut yang kita rasakan
berpelukan menjadikan kita merasa damai
berciuman membuat kita merasa hidup
dan bercinta menjadi satu bahasa sempurna yang berasal dari hati
tak ada kata2 tapi kita mengerti
tak perlu bicara tapi kita memahami
sentuhan membuat kita mrasa dimengerti
belaian menjadikan kita mrasa berharga
dan tatapan menjadi bahasa yang menyentuh dasar hati
semuanya membuat kita menjadi sempurna
penuh dan utuh
namun dikala keinginan untuk terpuaskan menjadi yang utama
keinginan untuk melampiaskan menjadi keharusan
kesempurnaan itu menjadi nafsu
dan bercinta menjadi ajang pemuasan
menjadi sekedar melayani
akhirnya kempurnaan bahasa menjadi hilang
dan kita akan menemukan hanya kepuasan sesaat
bukan kepenuhan hakiki
dari lubuk hati yang terdalam
lalu di mana cinta
bila yang dilakukan sekedar pemuas
bila hanya untuk memenuhi hati yang kosong
kadang orang melakukannya tanpa mengerti
sehingga dia terus mencari
pemenuhan hati
dari kepuasan nafsu
begitu tipis batasnya
tapi sangat berbeda
dan hidup kita tak pernah sama
saat kita bercinta dengan cinta
dan bercinta dengan nafsu pemuasan
0 komentar:
Posting Komentar