karena saat itulah kemudian kita akan membuat pasangan kita dan diri kita sendiri mati karena tidak membiarkannya berkembang menjadi manusia yang utuh...
cinta akan menjadi cinta bila kita sanggup membebaskan membiarkan orang yang kita cintai dan diri kita menjadi manusia, dengan segala perasaan , sgala peristiwa yang terjadi
mencintai berarti hadir tanpa syarat dengan ketulusan hati, menjadi teman hidup untuk berbagi, saling menghargai dan tidak menghakimi...
Seringkali kita lupa bahwa pasangan kita dan kita adalah 2 pribadi yang berbeda, dan masing-masing akan menggenapi dan menemukan dirinya dengan cara yang berbeda...
kita lupa bahwa ada bersama berarti ada dalam keadaan apapun, smua perasaan dan smua peristiwa yang terjadi dalam hidpnya, dia boleh menangis, marah, sedih, bahkan bila tertarik dengan orang lain.. dan kebersamaan berarti melalui semuanya bersama- sama , dan itu berarti perlu keterbukaan dan kepercayaan penuh..
tanpa itu smua yang ada hanya akan ketakutan
dan mulailah cinta itu menjadi suatu keterikatan
padahal di dalam cinta seharusnya orang akan bebas, dan tidak ada rasa takut... karena apapun yang terjadi kita akan diterima sebagaimana apa adanya diri kita
bila kita diterima sebagai mana apa adanya yang pasangan kita inginkan, itu bukan cinta namanya
tapi cinta diri
dan cinta selalu bertindak karena hati bukan atas dasar standard yang dibangun dalam diri kita, keluarga atau masyarakat, bukan juga karena ketakutan dan kekhawatiran.
bebas lepas seperti merpati
dan memeluk seperti menadah air
cinta tak pernah memilih
bila cinta sudah memiliki kriteria itu bukan cinta namanya
Oleh: Cindhe Puspito, dr.
Dokter sekaligus pecinta seni & sastra
www.cindhepuspito.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar